MERANGIN – Terdampak hujan lebat sepanjang Senin malam hingga Selasa subuh (24/10), menyebabkan lokasi di kawasan berbukit dan bantara sungai di beberapa kecamatan Bangko di Kabupaten Merangin ditimbun tanah longsor.
Tidak ada korban jiwa, peristiwa tanah longsor menimbun bentang sebuah jembatan di Desa Kungkai, Kecamatan Bangko. Juga dilaporkan akibat terbawa tanah bergerak sebuah rumah warga di Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai bergeser satu meter dari tempat semula.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
Tanah longsor dilaporkan terjadi di beberapa titik badan jalan di kawasan Bukit Tiung, Bangko. Longsoran tanah bercampur tumbangan pohon menimbun badan jalan, sehingga sempat mengganggu kelancaran arus lintas warga yang melintasi daerah Bukit Tiung Selasa pagi.
Peristiwa tanah longsor tersebut mendapatkan perhatian dari Bupati Merangin H Mashuri. Selasa pagi, Mashuri didampingi Kadis PUPR Merangin Zulhifni turun melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi yang mengalami longsor.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
Pertama bupati memantau longsor yang terjadi di kawasan Bukit Tiung Bangko. Atas perintahnya, material longsor dan bohon tumbang yang sempat memacetkan arus lalulitas di Bukit Tiung langsung dibersihkan.
“Longsor dibarengi tumbangnya pohon di Bukit Tiung ini terjadi dua kali dalam semalam. Kita akan cari solusi bagaimana longsor seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya, ” kata Mashuri.
Bupati yang kemudian ikut didampingi Sekdin PUPR Joko, Kadis Pariwisata Merangin Sukoso dan Kepala BPBD Merangin Mardansyah Saidi, betolak ke bantaran Sungai Batang Merangin.
Mashuri melihat beberapa tebing bantaran Sungai Batang Merangin sudah terkikis akibat digerus arus sungai. “Ini perlu diturap Pak Kadis!” katanya kepada kepada Zulhifni.
Selanjutnya bupati masih bersama rombongan bergeser ke kawasan Sungai Misang Bangko. Di sekitar Masjid Baitul Makmur bupati melihat turap beton masjid tersebut ambles. Turap beton masjid itu dilihat bupati menggantung. Dia meminta pihak PUPR mencari solusi untuk memperbaikinya.
Kemudia Mashuri bergerak ke Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai yang juga dilanda tanah longsor. Longsor itu mengakibatkan satu unit rumah posisinya bergeser sekitar satu meter dari tempat semula.
“Alhamdulillah kami sekeluarga selamat Pak Bupati. Semalam kami merasakan getaran hebat seperti ada gempa. Kami langsung berlari ke luar rumah, ” ujar Ahmad Nazari, pemilik rumah yang bergeser.
Bupati juga minta Kadis PUPR Merangin mengecek kondisi tanah rumah tersebut, apakah rumah itu masih aman untuk dihuni atau tidak. Tapi bupati menyarankan supaya Ahmad Nazari dan keluarga supaya mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.
“Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, lebih baik keluarga ini mengungsi saja dulu. Bisa saja rumah ini bergeser lagi atau terbawa longsor, ” kata Mashuri meningatkan.
Tidak sampai disitu, bupati bersama rombongan selanjutnya memantau longsor yang terjadi di Desa Kungkai. Longsor itu mengakibatkan jembatan di desa tersebut tertimbun. Saat sampai di lokasi, Mashuri ikut turun tangan membantu membersihkan material yang menimbun jembatan bersama warga setempat.
Terakhir Mashuri dan rombongan meninjau rumah Tumisna, di kawasan Bangko Tinggi yang sebagian bangunannya tertimbun tanah longsor. Dia meminta pemangku daerah dan instansi terkait, supaya membantu membersihkan material longsor dari rumah Tumisna. (IS/guh)